Indonesia
Tahukah Anda asal muasal Festival Perahu Naga?
Quyuan,seorang pendeta yang jujur,jujur,setia dari kerajaan Chu yang konon bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di sungai Miluo.
Untuk menghindari tubuhnya dimakan ikan dan udang, orang-orang membuang banyak nasi bambu ke sungai, dan berlomba mendayung (kapal asetat) dengan harapan dapat menyelamatkan dan memulihkan tubuh Qu Yuan.
Mulai saat itu hingga hari ini, masyarakat memperingati penyair patriotik Qu Yuan melalui lomba perahu naga, makan kue beras, dan beberapa kegiatan lainnya pada peringatan kematian tersebut.
Selama festival Perahu Naga Tiongkok, seluruh masyarakat akan mengambil liburan selama 3 hari. Masyarakat akan kembali ke kampung halamannya. Seluruh keluarga akan makan bersama dan makan kue beras, desa dan kota akan mengadakan balap perahu naga, anak-anak muda akan mengambil bagian dalam kegiatan yang sengit dan spektakuler ini.
Anak-anak akan memakai tali warna-warni yang artinya terhindar dari bencana dan membawa kebahagiaan serta kesehatan. Perayaan ini bertujuan membawa kebahagiaan dan kesehatan bagi masyarakat.